5 Lima Pertimbangan Untuk Membeli Galaxy Note 8

pic. google.com

KOMPAS.com - Penantian itu usai sudah. Setelah puasa satu tahun, fans Galaxy Note sekarang dapat bernafas lega dengan dirilisnya Galaxy Note 8 oleh Samsung, pekan kemudian di New York. Galaxy Note 8 mulai dapat dipesan pada 8 September 2017 mendatang di Indonesia.

Sembari menunggu Galaxy Note 8 resmi dijual di masing-masing negara, termasuk Indonesia, mari menimbang bersama, layakkah melaksanakan upgrade ke Galaxy Note 8?

Untuk memutuskan layak atau tidaknya mengganti ponsel usang Anda ke Galaxy Note 8, ada lima pertimbangan yang perlu diperhatikan, mirip desain, hardware, kamera, fungsionalitas, dan sebagainya.

1. Desain

Dari segi desain, Galaxy Note 8 mengusung bodi berbahan logam berlapis kaca, layar ukuran 6,3 inci, menjadi ukuran layar terbesar di lini Galaxy Samsung, dan aspek rasio mirip Galaxy S8, yakni 18,5:9.

Jika Anda dikala ini memakai Galaxy Note 5 dan kepengin mempunyai Galaxy Note dengan desain yang membulat, maka ini yaitu waktu yang sempurna untuk melaksanakan upgrade. Galaxy Note 8 juga dapat menjadi penyegaran bagi pengguna Galaxy S7 Edge atau Galaxy S6 Edge.

Satu-satunya yang dapat menjadi faktor penghambat di sisi desain adalah, letak sensor sidik jari (fingerprint) yang berada di belakang, di sisi lampu LED flash. Letak sensor pemindai sidik jari itu tidak berada di tengah, dapat jadi orang tidak nyaman dengannya.

2. Layar

Layar 6,3 inci dengan aspek rasio 18,5:9 menawarkan pandangan sinematik. Terlebih dengan desain bingkai sisi yang nyaris tanpa tepi.

Melihat ke spesifikasi layar Super AMOLED-nya, Samsung membenamkan resolusi 1440 x 2960 piksel (QHD+), sehingga tingkat kerapatannya menjadi 529 PPI (pixel per inch).

Layar Galaxy Note 8 juga didesain agak melengkung di sisi kanan dan kiirnya. Namun lengkungan itu tak semelengkung lini Galaxy Edge Samsung. Jika Anda masih suka dengan desain flat di Galaxy Note 5, maka tak perlu repot upgrade.

Namun kalau Anda suka dengan desain melengkung, maka Galaxy Note 8 layak untuk dipertimbangkan.

Standar 18,5:9 memang hal yang gres di dunia smartphone, begitu juga dengan resolusi HDR10 yang diusung Samsung. Butuh waktu bagi industri media untuk mempopulerkannya ke masyarakat, jadi konten-kontennya pun masih belum banyak.

Di sisi lain, kalau Anda yaitu orang yang selalu ingin mencicipi paling pertama, maka sah-sah saja kalau ingin mencoba sensasi format dan resolusi layar gres ini lewat Galaxy Note 8. Meski demikian, konten format 16:9 masih tetap bis dinikmati dengan baik di format 18,5:9.

3. Hardware

Galaxy Note 8 harus diakui mengusung spesifikasi tertinggi yang dimungkinkan oleh smartphone keluaran dikala ini. Tengok saja chip Snapdragon 835, (atau Exynos 8895 di luar AS), RAM 6 GB, pilihan penyimpanan internal 64 GB, 128 GB, dan 256 GB.

Jika Anda ingin mempunyai smartphone dengan spek terunggul yang ada di pasar dikala ini, maka tak perlu lagi berpikir, segera upgrade ke Galaxy Note 8.

Jika dibandingkan dengan pendahulunya, dari segi hardware, chip Exynos 7420 di Galaxy Note 5 memang tergolong sudah uzur, namun spesifikasi RAM 4 GB dan penyimpanan 64 GB masih relevan kalau dimiliki dikala ini.

Meski demikian, slot MicroSD untuk perluasan penyimpanan mungkin menjadi pertimbangan serius, lantaran fitur ini tidak tersedia di Galaxy Note 5. Di Galaxy Note 8, Samsung menyediakan slot SIM card hybrid yang salah satunya dapat dipasangi kartu micro SD sampai 256 GB.

Kompas.com