Sri Mulyani Mentri Ekonomi Terbaik Di Dunia
Sri Mulyani pernah 'menegur' Presiden AS Barack Obama di program G20 tahun 2009. Obama mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Presiden SBY. Simak ulasan Chatib Basri wacana Sri Mulyani.
Ketika mendengar bahwa Sri Mulyani menerima penghargaan sebagai Menteri terbaik dunia di World Development Summit di Dubai, saya tak terlalu terkejut. Bahkan mungkin, berdasarkan saya, penghargaan ini agak terlambat. Seharusnya ia memperoleh predikat itu semenjak beberapa tahun lalu.
Mengapa? Banyak studi yang memperlihatkan bahwa salah satu pilar utama stabilitas makroekonomi Indonesia ialah stabilitas fiskal.
Ketika Sri Mulyani kembali ke Indonesia untuk menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2016, ia memastikan bahwa kebijakan fiskal kita kredibel. Secara berani ia memotong anggaran sekitar Rp140 triliun, untuk memastikan bahwa anggaran pemerintah realistis, kredibel dan memperlihatkan fondasi yang kokoh bagi struktur ekonomi Indonesia.
Tentu tak semua setuju. Kebijakan ini dianggap procyclical, tidak mendorong pertumbuhan. Padahal dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, yang harus dilakukan ialah perluasan fiskal.
Selengkapnya BACA DISINI
Ketika mendengar bahwa Sri Mulyani menerima penghargaan sebagai Menteri terbaik dunia di World Development Summit di Dubai, saya tak terlalu terkejut. Bahkan mungkin, berdasarkan saya, penghargaan ini agak terlambat. Seharusnya ia memperoleh predikat itu semenjak beberapa tahun lalu.
 |
| Foto Reuters |
Mengapa? Banyak studi yang memperlihatkan bahwa salah satu pilar utama stabilitas makroekonomi Indonesia ialah stabilitas fiskal.
Ketika Sri Mulyani kembali ke Indonesia untuk menjadi Menteri Keuangan pada tahun 2016, ia memastikan bahwa kebijakan fiskal kita kredibel. Secara berani ia memotong anggaran sekitar Rp140 triliun, untuk memastikan bahwa anggaran pemerintah realistis, kredibel dan memperlihatkan fondasi yang kokoh bagi struktur ekonomi Indonesia.
Tentu tak semua setuju. Kebijakan ini dianggap procyclical, tidak mendorong pertumbuhan. Padahal dalam kondisi pertumbuhan ekonomi yang melambat, yang harus dilakukan ialah perluasan fiskal.
Selengkapnya BACA DISINI
