Seorang Kyai Yang Lahir Dari Keluarga Pki ...

Re-post dari https://www.facebook.com/abu.yazid.albusthomi

Sebuah cerita; dari PKI menjadi Kyai ..

Terlahir dari keluarga PKI, Setiono alhasil disuruh ibunya mondok saat ia masih belia. Kematian paman yang mengasuhnya semenjak kecil ialah spirit yg menguatkannya mondok. Maklum, pamannya mati alasannya ialah disembelih Banser alasannya ialah terlibat PKI pada tahun 1966 atas isyarat Jenderal Soeharto.

 Setiono alhasil disuruh ibunya mondok saat ia masih belia Seorang Kyai Yang Lahir Dari Keluarga PKI ...

Pilihan ibunya ialah memondokkan Setiono mencar ilmu ke Kyai Muchtar (panggilan ayah saya KH. Achmad Muchtar Ghozali) yang gres pulang mondok di Ketapang Kepanjen di bawah asuhan Romo Kyai Mohamad Said pada tahun 1967.

Kyai Said ialah ulama kharismatik dari Malang, santri Kyai Khozin Siwalan Panji dan Kyai Hasyim Asyari. Beliau dikenal sebagai waliyullah dan ulama nasionalis alasannya ialah ilmu laduni dan 'kejadugannya' menggembleng para santri dalam melawan penjajah belanda, jepang sampai pemberontak PKI.

Selain alasannya ialah alasan paling bersahabat rumah, PPAI Darun Najah yang diasuh Kyai Muchtar memang pondok satu satunya yang ada dan berdiri di Tlogosari (nama desa saya sebelum diganti dengan Ngijo). Maklum, Tlogosari sebelum '66 ialah desa basis PKI terbesar untuk wilayah Malang utara.

Maka untuk menutup masa kemudian yang kelam dan 'ngabang' (abangan), kyai Muchtar pun mengganti nama Setiono menjadi Burhan. Bahkan tahun '70an sehabis banyak santri yang mondok dan banyak musholla berdiri di Tlogosari, kepala desa pun mengganti desa Tlogosari menjadi Ngijo semoga bercorak NU untuk menghilangkan kesan abangan yang selama ini menempel pada Tlogosari.

Sebab, sebelum tahun '65 memang hanya ada satu masjid dan satu musholla berdiri di dusun Tlogosari yakni masjid al Qurba di kidul embong yang asalnya musholla yang didirikan mbah Ahmad, kakek Kyai Muchtar dan musholla lor embong yang didirikan ayah beliau, mbah Ghozali.

Sreeeeet ___________

Dua tahun mondok, Burhan pun dikenal banyak orang alasannya ialah kepiawaiannya berceramah dan berdakwah. Bahkan tahun '70 Burhan menjuarai lomba pidato santri se Karangploso Singosari sampai menciptakan dia sering sanggup job permintaan ceramah.

Namun Danramil Karangploso saat itu tahu, Burhan ialah anak PKI. Sehingga dengan pressure ala ABRI jaman orba dan alasan waspada terhadap ancaman laten PKI, Burhan pun dibredel. Kyai Muchtar pun dipaksa membubarkan pondok yang sudah diasuh selama 4 tahun dengan alasan telah melindungi PKI sampai semua santri dipaksa pulang.

Namun selang hampir satu bulan sehabis melalui proses perundingan spiritual dan sosial politik yang dilakukan kyai Muchtar, Burhan dan mitra kawan pun alhasil sanggup kembali ke pondok. Kyai Muchtar pun melanjutkan kiprah mendidik para santri, meski Burhan tidak sanggup lagi ceramah sebebas sebelumnya.

Sreeeeet ___________

Tahun 1972 ialah tahun ujian bagi Burhan. Jiwa muda dan pubertas memang kadang menciptakan santri tidak menurut. Hal itu menciptakan Burhan ditakzir (dihukum) sang guru akhir pelanggaran pasal 'genda'an' yang dilakukan. Burhan pun dititipkan Kyai Muchtar ke Gus Pud (Kyai Mahfud Tasikmadu santri mbah Sahlan Krian) semoga tirakat puasa.

Setahun pun berlalu, Burhan yang nrimo menjalani eksekusi itupun didawuhi sang guru; "Awakmu muleh opo mbalik nang pondok, bur? Yen muleh kudu mulang. Yen mbalik mondok kudu ngaji".

Burhan yang sudah cukup berakal balig cukup akal alhasil memohon izin pulang dengan izin dan restu sang guru. Dan sekarang Burhan yang berjulukan orisinil Setiono anak PKI itu telah berubah menjadi menjadi sang kyai di kampungnya dan mempunyai forum pendidikan berjulukan PPAI as Saidiyah di Ngenep Karangploso.

Kisah ini bukan saja diceritakan abah saya, tapi juga diceritakan cak Burhan pribadi kepada saya sambil terisak tangis terharu saat berada Makah sewaktu menjalankan ibadah haji tahun 2004 dan bertemu saya. Bahkan ia sekarang sudah menjalankan haji dan umroh beberapa kali secara gratis sebagai keberkahan menjadi Kyai.

Sreeeeet _____________

Kisah kampung saya berjulukan Tlogosari yang sebelum '66 'ngabang' (merah alasannya ialah PKI) namun sekarang berubah Ngijo (hijau alasannya ialah NU) serta kisah Kyai Burhan yang berasal dari keluarga PKI namun berubah menjadi menjadi Kyai hanyalah satu dongeng dari puluhan dongeng yang saya punya.

Maka bagi siapapun yang terobsesi 'hunting' PKI di Indonesia akhir kekenyangan makan 'gorengan menjes' PKI; bagi para pengikut bumi datar yg selalu dihinggapi rasa phobia, dendam dan benci akhir terhipnotis orasi politisi 'busuk' yang suka menakut nakuti dengan menyampaikan bahwa ada 60 juta PKI yang berdiri mengancam negeri ini..

Saya mengundang anda ke kampung saya alasannya ialah saya masih mempunyai puluhan dongeng dan bukti lain selain Kyai Burhan yang sekarang telah menjadi orang manfaat bagi umat semoga mengerti bahwa rekonsiliasi itu jauh lebih baik daripada menakuti nakuti. Dan mengubur pahitnya masa kemudian itu jauh lebih mulia daripada membangkitkan kepedihan masa lalu.

Tapi bagi mereka yang cerdas, mempunyai hati luas dipenuhi cinta kasih dan pemaaf pada sesama, serta optimis dengan kemajuan NKRI, Kyai Burhan ialah satu diantara tanda kebesaran Allah dalam memperlihatkan rahmat kepada orang yang dikehendaki.

Bagaimana orang yang dulu dianggap nista sebagian orang alasannya ialah PKI sekarang menjadi makhluk mulia alasannya ialah kemuliaan akhlak yang dimiliki. Justru orang yang merasa paling benar dan paling suci alasannya ialah tidak pernah berurusan dengan PKI itu sekarang menistakan diri dengan keburukan moral akhir tergoda fitnah keji.

Sreeeeet ___________

Dan bagi para politisi anyir negeri ini, jikalau berambisi meraih tampuk kekuasaan atas negeri ini, tidak adakah cara yang lebih elegan dan bermoral selain dengan mengobok obok kedamaian dengan menciptakan opini sesat yang sanggup memecah belah persatuan bangsa ini?

Masa kemudian sejarah memang tidak sanggup dipungkiri. Tapi optimis dengan masa depan ialah modal untuk membangun negeri. Karena persatuan dan kesatuan bangsa ialah pondasi untuk membangun kejayaan bangsa yang berdiri kokoh diatas tetesan darah para hero negeri ini.

Salam pancasila sakti ..
Jaga persatuan dan NKRI..

Related Posts :

close
Banner iklan disini