Korut: Kim Jong-Un Dihina, Serangan Roket Ke As Tak Terelakkan

Korut: Kim Jong-un Dihina, Serangan Roket ke AS Tak Terelakkan

 serangan roketnya ke seluruh daratan Amerika Serikat  Korut: Kim Jong-un Dihina, Serangan Roket ke AS Tak Terelakkan
pic .google.com

NEW YORK - Pemerintah Korea Utara (Korut) mengatakan, serangan roketnya ke seluruh daratan Amerika Serikat (AS) tidak sanggup hindari sesudah Presiden Donald Trump menghina pemimpin Pyongyang, Kim Jong-un. Trump telah meledek Kim dengan sebutan “manusia roket” yang akan jalankan misi bunuh diri.

“Penghinaan yang dibentuk oleh Presiden Donald Trump terhadap pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menciptakan kunjungan roket kami ke seluruh daratan AS tak terelakkan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Korea Utara Ri Yong-ho kepada Majelis Umum PBB pada hari Sabtu.

Sanksi, kata dia, tidak akan menggeser tekad Pyongyang untuk berbagi persenjataan nuklir dan rudal yang tinggal "satu inci lagi”.

Pemimpin  Washington dan pemimpin Pyongyang telah terlibat perang kata-kata dalam beberapa hari ini. Trump menghina Kim dengan sebutan “manusia roket” dan “orang gila”. Sedangkan  Kim Jong-un menyebut Trump dengan sebutan “dotard bermental cacat”.

Menlu Ri sependapat dengan pemimpinnya soal julukan terhadap pemimpin Gedung Putih yang ingin menghancurkan Korea Utara secara total. Ri menggambarkan presiden AS sebagai “orang cacat mental penuh dengan megalomania” yang mempunyai tombol nuklir.

Menurut Ri, tidak hanya penghinaan dari Donald Trump yang gagal menggoyahkan tekad Pyongyang untuk melanjutkan kegiatan nuklir dan misilnya, namun hukuman yang diberlakukan Dewan Keamanan PBB juga akan gagal.

”Hanya impian menyedihkan untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa DPRK (Korea Utara) akan terguncang satu inci atau mengubah pendiriannya sebab hukuman yang lebih keras oleh pasukan yang bermusuhan,” kata diplomat top Pyongyang tersebut, ibarat dikutip Reuters, Minggu (24/9/2017).

Tujuan utama Korea Utara, sambung dia, yakni mencapai keseimbangan kekuatan strategis dengan AS.

”Melalui usaha yang begitu usang dan sulit, kini kami akibatnya hanya beberapa langkah dari gerbang terakhir penyelesaian kekuatan nuklir,” imbuh ia kepada Majelis Umum PBB.

Ri membalikkan ledekan Donald Trump yang menyebut Kim akan menjalankan misi bunuh diri jikalau menyerang AS dan sekutunya. ”Trump sendiri yang sedang dalam sebuah misi bunuh diri,” ucap Ri.

sumber
close
Banner iklan disini