Ini Mungkin Cacing Terbesar Di Dunia
CANBERRA, KOMPAS.com - Seorang wanita Australia menemukan seekor cacing tanah raksasa berukuran satu meter sehabis binatang itu dipaksa keluar dari sarangnya akhir hujan deras.
Kelli Mace, nama wanita itu, kemudian mengunggah temuannya ke akun Facebooknya. Dia terlihat mengangkat cacing itu dengan memakai dua batang tongkat.
Penemuan cacing raksasa ini terjadi di tempat Gunung Tamborine, Queensland. Kelli dan cacing raksasanya itu eksklusif menjadi santapan media lokal.
Kawasan Gunung Tamborine yang masih diselimuti hutan tropis, diketahui memang menjadi rumah spesies cacing raksasa atau Digaster longmani yang dapat tumbuh sampai sepanjang 1,5 meter.
Biasanya cacing ini hidup jauh di bawah tanah, tetapi hujan deras yang mengguyur tempat Gold Coast pekan kemudian memaksa hewan-hewan itu keluar dari persembunyiannya.
Kawasan pantai timur Australia pekan kemudian mengalami guyuran hujan deras sampai 36 jam.
Paul Lyons, anggota Asosiasi Sejarah Nasional Gunung Tamborine, kepada harian The Courier Mail mengatakan, penampakan cacing-cacing raksasa itu sekarang semakin jarang.
"Cukup lazim melihat cacing-cacing ini di masa lalu. Namun, sekarang sudah semakin jarang sebab sudah semakin banyak rumah," tambah Lyons.
Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Tamborine, cacing raksasa merupakan kepingan dari hidup mereka sehari-hari.
"Saya pernah melihat cacing ini dan beberapa sobat saya yang tinggal di Tamborine Utara juga pernah melihatnya. Foto cacing ini banyak beredar di Facebook," kata Jules Dollins, seorang warga setempat.
SUMBER
Kelli Mace, nama wanita itu, kemudian mengunggah temuannya ke akun Facebooknya. Dia terlihat mengangkat cacing itu dengan memakai dua batang tongkat.
![]() |
sumber : (Facebook/Kelli Mace ) |
Penemuan cacing raksasa ini terjadi di tempat Gunung Tamborine, Queensland. Kelli dan cacing raksasanya itu eksklusif menjadi santapan media lokal.
Kawasan Gunung Tamborine yang masih diselimuti hutan tropis, diketahui memang menjadi rumah spesies cacing raksasa atau Digaster longmani yang dapat tumbuh sampai sepanjang 1,5 meter.
Biasanya cacing ini hidup jauh di bawah tanah, tetapi hujan deras yang mengguyur tempat Gold Coast pekan kemudian memaksa hewan-hewan itu keluar dari persembunyiannya.
Kawasan pantai timur Australia pekan kemudian mengalami guyuran hujan deras sampai 36 jam.
Paul Lyons, anggota Asosiasi Sejarah Nasional Gunung Tamborine, kepada harian The Courier Mail mengatakan, penampakan cacing-cacing raksasa itu sekarang semakin jarang.
"Mereka berukuran sekitar satu meter dengan diameter 30 milimeter dan hidup jauh di bawah tanah hutan hujan tropis. Namun, jikalau tanah menjadi terlalu lembap mereka akan muncul ke permukaan," ujar Lyons.
"Cukup lazim melihat cacing-cacing ini di masa lalu. Namun, sekarang sudah semakin jarang sebab sudah semakin banyak rumah," tambah Lyons.
Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Tamborine, cacing raksasa merupakan kepingan dari hidup mereka sehari-hari.
"Saya pernah melihat cacing ini dan beberapa sobat saya yang tinggal di Tamborine Utara juga pernah melihatnya. Foto cacing ini banyak beredar di Facebook," kata Jules Dollins, seorang warga setempat.
SUMBER