Berita Oknum Pjr Aniaya Sopir Truk ... Biar Dapat Diselesaikan Dengan Baik
Seorang sopir truk berjulukan Iskandar (23) warga Dusun Geritan, desa Tlomar, Kecamatan Tanah merah, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa timur, babak belur akhir dianiaya oleh seorang oknum Polisi. Sabtu (29/7/2017) siang sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya korban mengalami luka-luka.
.
Kejadian tersebut terjadi di ruas jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) tepatnya didekat gerbang Tol Rorotan.
.
Menurut Korban (Iskandar), insiden tersebut berawal ketika kendaraan beroda empat truk ber nopol L 8391 UR milik CV AST Transpot, yg di kemudikan Iskandar, mengambil muatan barang di Jakarta, berupa tiang lampu untuk proyek jalan tol Pandaan-Pasuruan. Tiang lampu tersebut diangkut dari Jakarta menuju ke Pandaan.
.
“Usai mengambil muatan di Jakarta, saya (Iskandar) bersama adik saya, berangkat untuk menuju ke Pandaan. Sekitar pukul 14.00 WIB ketika melintas di TKP jalan tol JOOR tepatnya sekitar 200 meter didekat gerbang tol Rorotan, saya distop (diberhentikan) oleh dua orang anggota Polisi yang mengendarai kendaraan beroda empat patroli jenis sedan.” Kata Iskandar, kepada NusantaraPosOnline.Com, Senin (30/7/2018).
.
Dari goresan pena nama yang ada diseragam dua oknum Polisi tersebut, diketahui berjulukan Bekti, dan Gito. Awalnya Bekti menghampiri saya, dan menanyakan surat-surat kendaraan. Lalu saya tunjukan surat-surat berupa STNK (masih hidup), SIM (masih berlaku), buku Kir, kepada oknum Polisi berjulukan Bekti.
.
“Saya merasa tidak bersalah, namun Bekti, tetap ngotot tetap menilang STNK dan SIM saya. Lalu saya menanyakan ke Bekti, salah saya apa? Bekti berdalih kesalahan saya muatan truk terlalu tinggi melebihi atas bak.” Ucap Bekti.
.
Sedangkan saya berpatokan kepada ketentuan Dishub ketinggian muatan boleh mencapai 4,2 meter. Namun Bekti tetap saja ngotot menilang SIM dan STNK. Saya tetap menolak di tilang SIM dan STNK. Pada ketika Bekti, menulis surat tilang, kemudian saya tarik STNK dan SIM saya dari tangan Bekti. Selanjutnya, Bekti membabi buta mencekik leher saya sambil teriak “Kamu melawan aparat!” Kata Iskandar menirukan Bekti.
.
“Bukan cuman mencekik leher, Bekti juga memukuli saya, dan membanting tubuh saya, sampai saya jatuh keaspal. Setelah saya jatuh, tubuh leher saya diinjak-injak oleh Bekti, tapi saya tidak melawan. Mengetahui saya dipukuli oleh Bekti, salah seorang oknum polisi berjulukan Gito, keluar dari kendaraan beroda empat patroli dan memisah (melerai) insiden tersebut.” Terang Iskandar.
.
Ini tubuh saya luka-luka memar, bila tidak dilerai oleh Gito, mungkin saya sudah mati di hajar oleh Bekti, dengan cara membabi buta. Setelah memukuli saya Bekti, kemudian sambil marah-marah mencaci maki saya, namun ia tidak jadi menilang SIM dan STNK saya.
.
“Saya tidak terima dengan insiden tersebut, saya akan membawa persoalan ini ke proses hukum. Setelah insiden saya pribadi melaksanakan visum dan hasil visum tersebut nantinya dapat diambil sendiri oleh pihak Polri, di rumah sakit kawasan saya divisum. Dan saya akan melaporkan insiden ini kepada Kapolri. Karena ini sangat tidak pantas dilakukan oleh oknum Polisi, apalagi saya tidak melaksanakan perlawanan.” Imbuh Iskandar.
.
Disingung waktu kapan kasus ini akan dilaporkan ke Polisi? Iskandar mengatakan TKP nya di erat gerbang tol Rorotan, kami masih cari tahu TKP nya masuk wilayah aturan Polres atau Polda mana.
.
“Waktu insiden dijalan, dan saya masih bekerja nyopir, jadi tidak tahu ada diwilayah aturan Polres atau Polda mana. Sekarang kami pastikan sesegera mungkin akan melaporkan insiden ini. Saya berharap kepada bapak Kapolri menindak tegas oknum polisi tersebut. ” Tambah Iskandar.
.
Sumber :
https://nusantaraposonline.com/sopir-truk-babak-belur-dihajar-oknum-polisi-di-jalan-tol-jorr/
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=147049782863789&id=100026763030925
.
#RomansaSopirTruck #RST
Repost dari https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=211540992847625&id=112383512763374
.
Kejadian tersebut terjadi di ruas jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) tepatnya didekat gerbang Tol Rorotan.
.
Menurut Korban (Iskandar), insiden tersebut berawal ketika kendaraan beroda empat truk ber nopol L 8391 UR milik CV AST Transpot, yg di kemudikan Iskandar, mengambil muatan barang di Jakarta, berupa tiang lampu untuk proyek jalan tol Pandaan-Pasuruan. Tiang lampu tersebut diangkut dari Jakarta menuju ke Pandaan.
.
“Usai mengambil muatan di Jakarta, saya (Iskandar) bersama adik saya, berangkat untuk menuju ke Pandaan. Sekitar pukul 14.00 WIB ketika melintas di TKP jalan tol JOOR tepatnya sekitar 200 meter didekat gerbang tol Rorotan, saya distop (diberhentikan) oleh dua orang anggota Polisi yang mengendarai kendaraan beroda empat patroli jenis sedan.” Kata Iskandar, kepada NusantaraPosOnline.Com, Senin (30/7/2018).
.
Dari goresan pena nama yang ada diseragam dua oknum Polisi tersebut, diketahui berjulukan Bekti, dan Gito. Awalnya Bekti menghampiri saya, dan menanyakan surat-surat kendaraan. Lalu saya tunjukan surat-surat berupa STNK (masih hidup), SIM (masih berlaku), buku Kir, kepada oknum Polisi berjulukan Bekti.
.
“Saya merasa tidak bersalah, namun Bekti, tetap ngotot tetap menilang STNK dan SIM saya. Lalu saya menanyakan ke Bekti, salah saya apa? Bekti berdalih kesalahan saya muatan truk terlalu tinggi melebihi atas bak.” Ucap Bekti.
.
Sedangkan saya berpatokan kepada ketentuan Dishub ketinggian muatan boleh mencapai 4,2 meter. Namun Bekti tetap saja ngotot menilang SIM dan STNK. Saya tetap menolak di tilang SIM dan STNK. Pada ketika Bekti, menulis surat tilang, kemudian saya tarik STNK dan SIM saya dari tangan Bekti. Selanjutnya, Bekti membabi buta mencekik leher saya sambil teriak “Kamu melawan aparat!” Kata Iskandar menirukan Bekti.
.
“Bukan cuman mencekik leher, Bekti juga memukuli saya, dan membanting tubuh saya, sampai saya jatuh keaspal. Setelah saya jatuh, tubuh leher saya diinjak-injak oleh Bekti, tapi saya tidak melawan. Mengetahui saya dipukuli oleh Bekti, salah seorang oknum polisi berjulukan Gito, keluar dari kendaraan beroda empat patroli dan memisah (melerai) insiden tersebut.” Terang Iskandar.
.
Ini tubuh saya luka-luka memar, bila tidak dilerai oleh Gito, mungkin saya sudah mati di hajar oleh Bekti, dengan cara membabi buta. Setelah memukuli saya Bekti, kemudian sambil marah-marah mencaci maki saya, namun ia tidak jadi menilang SIM dan STNK saya.
.
“Saya tidak terima dengan insiden tersebut, saya akan membawa persoalan ini ke proses hukum. Setelah insiden saya pribadi melaksanakan visum dan hasil visum tersebut nantinya dapat diambil sendiri oleh pihak Polri, di rumah sakit kawasan saya divisum. Dan saya akan melaporkan insiden ini kepada Kapolri. Karena ini sangat tidak pantas dilakukan oleh oknum Polisi, apalagi saya tidak melaksanakan perlawanan.” Imbuh Iskandar.
.
Disingung waktu kapan kasus ini akan dilaporkan ke Polisi? Iskandar mengatakan TKP nya di erat gerbang tol Rorotan, kami masih cari tahu TKP nya masuk wilayah aturan Polres atau Polda mana.
.
“Waktu insiden dijalan, dan saya masih bekerja nyopir, jadi tidak tahu ada diwilayah aturan Polres atau Polda mana. Sekarang kami pastikan sesegera mungkin akan melaporkan insiden ini. Saya berharap kepada bapak Kapolri menindak tegas oknum polisi tersebut. ” Tambah Iskandar.
.
Sumber :
https://nusantaraposonline.com/sopir-truk-babak-belur-dihajar-oknum-polisi-di-jalan-tol-jorr/
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=147049782863789&id=100026763030925
.
#RomansaSopirTruck #RST
Repost dari https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=211540992847625&id=112383512763374